PERBANDINGAN ANALISA USAHA
Berikut kami sajikan beberapa program yang menawarkan keuntungan dalam budidaya kayu.
1. ANALISA USAHA BUDIDAYA POHON SENGON
Luas lahan 1 hektar
Pola
tanam 3 x3 | jumlah pohon 1100
Jangka
waktu 5 tahun
BIAYA – BIAYA :
No
|
Biaya -
Biaya
|
Rp
|
1
|
Persiapan lahan
|
7.000.000
|
2
|
Pembelian bibit
|
1.100.000
|
3
|
Penanaman dan perawatan
|
10.000.000
|
4
|
Lain lain/adm
|
1.900.000
|
5
|
Jumlah
|
20.000.000
|
POTENSI PENDAPATAN :
No
|
Keterangan
|
Rp
|
1
|
Penjualan
hasil panen
1.000
pohon x 400 ribu
|
400.000.000
|
2
|
Biaya
Eksploitasi dan pajak
20%
x 400 juta
|
(80.000.000)
|
3
|
Jumlah
pendapatan bersih
|
320.000.000
|
4
|
Jumlah
pendapatan investor
50%
x 320 juta
|
160.000.000
|
5
|
Laba
Bersih Investor
160
juta – 20 juta
|
140.000.000
|
6
|
Return
in Investement (ROI)
|
700%
|
Sumber: http://sengonbandung.blogspot.com
*)catatan penting
- Perhitungan di atas berdasarkan harga sengon tahun 2011
- Tingkat kematian pohon 10%
2. ANALISA USAHA JABON MERAH SAMAMA
Luas lahan 1
hektar
Pola tanam 4
x6 | jumlah pohon 625
Jangka waktu 8
tahun
BIAYA – BIAYA :
No
|
Biaya -
Biaya
|
Rp
|
1
|
Persiapan lahan
|
8.000.000
|
2
|
Pembelian bibit
|
4.000.000
|
3
|
Penanaman dan perawatan
|
10.000.000
|
4
|
Lain lain
|
5.000.000
|
5
|
Jumlah
|
25.000.000
|
POTENSI PENDAPATAN :
No
|
Keterangan
|
Rp
|
1
|
Penjualan
hasil panen
560 pohon x
1,2 juta
|
672.000.000
|
2
|
Biaya panen
dan pajak
20% x 672
juta
|
(134.400.000)
|
3
|
Jumlah
pendapatan bersih
|
537.600.000
|
4
|
Jumlah
pendapatan investor
50% x 537.600.000
|
268.800.000
|
5
|
Laba Bersih
Investor
268,8 juta –
25 juta
|
243.800.000
|
6
|
Return in
Investement (ROI)
|
975,2%
|
Sumber: http://farmerbandung.blogspot.com
*)catatan penting
- Perhitungan di atas berdasarkan harga tahun 2011
- Tingkat angka kematian pohon 10%
3.
ANALISA USAHA BUDIDAYA KAYU GMELINA
- Pembelian Bibit 1.500 batang x Rp. 5.000,- : Rp. 7.500.000,-
- Pembelian pupuk : Rp. 0,-
- Dan lain-lain : Rp. 0,-
- Pembelian Bibit 1.500 batang x Rp. 5.000,- : Rp. 7.500.000,-
- Pembelian pupuk : Rp. 0,-
- Dan lain-lain : Rp. 0,-
Jumlah biaya
investasi petani hanya sebesar Rp. 7.500.000,- per hektare karena pembelian
pupuk, penyuntikan, pendopingan dan lain-lain ditanggung oleh perusahaan.
Penerimaan Dalam Investasi kayu gmelina
Pada Luasan
1 Hektar Lahan dengan Pola Tanam 3x2m (1.500 Pohon):
Estimasi : Berat 1.000kg/pohon di usia 3 tahun x Rp. 200,-/kg = Rp. 200.000/pohon
Hitungan : Rp. 200.000,- x 1.500 pohon = Rp. 300.000.000,-
Estimasi : Berat 1.000kg/pohon di usia 3 tahun x Rp. 200,-/kg = Rp. 200.000/pohon
Hitungan : Rp. 200.000,- x 1.500 pohon = Rp. 300.000.000,-
Pola
kerjasama dengan konsep BAGI HASIL dengan skim sebagai berikut :
Investor/Perusahaan/Pengelola = 30 %
Petani/Pemilik Lahan = 70 %
Total = 100 %
Investor/Perusahaan/Pengelola = 30 %
Petani/Pemilik Lahan = 70 %
Total = 100 %
SEHINGGA ESTIMASI PENDAPATAN:
Investor/Perusahaan/Pengelola = 30 % x Rp. 300.000.000,- = Rp. 90.000.000,-
Petani/Pemilik Lahan = 70 % x Rp. 300.000.000,- = Rp. 210.000.000,-
Jumlah Estimasi Pendapatan = Rp. 300.000.000,-
Investor/Perusahaan/Pengelola = 30 % x Rp. 300.000.000,- = Rp. 90.000.000,-
Petani/Pemilik Lahan = 70 % x Rp. 300.000.000,- = Rp. 210.000.000,-
Jumlah Estimasi Pendapatan = Rp. 300.000.000,-
Dalam waktu 3 tahun saja petani/pemilik lahan bisa memiliki pendapatan
sebesar Rp.210.000.000,- dari budidaya penanaman kayu Gmelina ini.
Jika dibagi
3 tahun maka pendapatan petani adalah sebesar:
Rp.210.000.000,- : 3 tahun = Rp.70.000.000,- pertahun, atau
Rp.210.000.000,- : 36 bulan = Rp. 5.833.000,- perbulan.
Rp.210.000.000,- : 3 tahun = Rp.70.000.000,- pertahun, atau
Rp.210.000.000,- : 36 bulan = Rp. 5.833.000,- perbulan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar