PROSPEK CERAH KAYU GMELINA



Kayu Gmelina Mempunyai Prospek Bisnis Cerah. Meningkatnya kebutuhan kayu industri membuat produsen kayu melirik potensi tanaman yang memiliki pertumbuhan cepat dengan kualitas kayu yang bagus.
Hal ini salah satunya dipicu oleh rendahnya produksi kayu sengon karena di beberapa sentra produksi kayu sengon banyak diserang penyakit karat puru. Salah satu jenis tanaman kayu yang memiliki potensi pertumbuhan cepat adalah Gmelina (Gmelina arborea Roxb).
A.   Tentang Kayu Gmelina
Nama botani : Gmelina arborea Roxb. Famili Verbenaceae. Nama daerah: Gmelina, Gamalina, Gmelina, Jati Bodas. Gmelina terdiri dari 33 jenis tersebar dari Pakistan dan India, Srilanka, Asia Tenggara sampai Australia. Ada 12 jenis di Asia Tenggara. Gmelina adalah jenis yang paling dikenal terutama di Asia Tenggara untuk penanaman pohon fast growing.
Habitat asli Gmelina adalah di Nepal, India, Pakistan, Bangladesh, Sri Langka, dan menyebar ke asia tenggara termasuk Thailand dan Indonesia. Pohonnya mampu tumbuh hingga mencapai tinggi lebih dari 40 m dengan batang silindris dan berdiameter rata-rata 50cm. Di habitat aslinya pernah ditemukan besar batang mencapai 140 cm. Daun bersilang, bergerigi atau bercuping, berbentuk jantung, ukuran 10-25 cm x 5-18 cm. Kayu teras berwarna abu-abu muda keputih-putihan atau kekuning-kuningan
Berat jenis Gmelina adalah 0,41 ; kelas kuat III dan keawetan gmelina termasuk kelas awet V.
Kayu Gmelina dipakai untuk berbagai keperluan khususnya untuk bahan kontruksi, pertukangan, packing, furniture, pulp dan venir. Selain itu juga untuk flooring, alat musik, korek api, partikel board dan bahan bodi kendaraan.
Silvikultur :
Gmelina dapat tumbuh baik di daerah dengan musim kemarau yang basah maupun kering, yaitu pada tipe curah hujan A sampai D. Jenis ini tumbuh pada tanah yang agak liat dan kurus dengan ketinggian sampai 1000 mdpl. Permudaan dilakukan secara buatan dengan bibit yang berasal dari penyemaian biji.  Jarak tanam 2x2m atau 3x3m atau 2x3m.

 B.   Pasar Kayu Gmelina Masih Terbuka
Prospek budi daya Gmelina kian cerah karena meningkatkan kebutuhan kayu industri. Sebagai bahan baku kayu industri, kayu Gmelina kerap digunakan sebagai pulp, plywood, bahan konstruksi ringan, asesoris interior, perabot rumah tangga, kerajinan, dan cinderamata. Selain kayunya, beberapa bagian tanaman juga bisa dimanfaatkan sebagai obat tradisional. Sementara daunnya bisa dimanfaatkan untuk pakan ternak.
Sebagai komoditas yang potensial, kayu Gmelina banyak dipasok ke berbagai daerah di Indonesia. Harga jual kayu pada tahun 2009 berkisar 50-100 juta per ha, bergantung pada diameter kayu dan jarak tanam. Tidak hanya untuk memasok pasar dalam negeri, pasar luar negeri juga masih menganga. Sebagai contoh adalah pasar Jepang. Di Jepang, kayu Gmelina diolah menggunakan teknologi tinggi sehingga menghasilkan cenderamata, esesoris interior, dan perabot rumah tangga.
C.   Mudahnya Budi Daya Kayu Gmelina
Tanaman hutan, termasuk Gmelina merupakan jenis tanaman yang tidak rewel. Artinya, dengan perawatan minimal, tanaman Gmelina bisa tumbuh dengan optimal. Agar pertumbuhannya kian pesat, sebelum menanam Gmelina, ada baiknya petani memahami karakter dari tanaman dan mempelajari lokasi penanaman, terkait dengan ketinggian tempat, kondisi tanah, curah hujan, dan suhu lingkungan.
D.   Karakteristik Kayu Gmelina
Gmelina saat ini sudah banyak dibudidayakan di Asia Tenggara, termasuk Indonesia; Afrika Barat; dan Amerika Selatan. Tanaman berdaun lebar ini menyukai dataran rendah, kira-kira 0 - 600 m di atas permukaan laut (dpl). Tanaman akan tumbuh optimal jika ditanam di tanah yang gembur dengan rata-rata curah hujan 800 - 4.500 mm/tahun.
Tanaman ini terbilang bongsor. Tinggi tanaman bisa mencapai 30 - 40 m dengan diameter batang rata-rata 50 cm. Pada pemeliharaan tanaman yang lebih lama, diameter batang bisa mencapai 140 cm. Kulit tanaman berserat halus dengan balutan sisik, berwarna cokelat muda sampai abu-abu.